BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Selandia Baru adalah
salah satu daratan utama terakhir yang dimukimi manusia. Selandia Baru, yang dalam bahasa Maori disebut Aotearoa
(artinya Tanah Berawan Putih Panjang), adalah sebuah negara kepulauan di barat
daya Samudera Pasifik; kira-kira 1.500 kilometer di tenggara Australia, di seberang Laut Tasman; dan kira-kira 1.000
kilometer di selatan negara-negara kepulauan Pasifik, yakni Kaledonia Baru, Fiji, dan Tonga. Negara ini terdiri dari dua pulau besar (Pulau Utara dan Pulau Selatan)
dan beberapa pulau lainnya
yang lebih kecil. Karena letaknya yang jauh, Selandia Baru merupakan kepulauan
terakhir yang didiami oleh manusia.
Bangsa
Polinesia mendiami Selandia Baru pada
tahun 1250–1300 Masehi dan membangun kebudayaan
Māori yang berbeda, dan orang Eropa mulai merintis hubungan dengan mereka pada tahun 1642
Masehi. Pengenalan kentang
dan senapan lontak
telah memicu pergolakan di antara sesama Suku Māori pada permulaan abad
ke-19, yang mengarah pada Peperangan
Senapan antarsuku. Pada tahun 1840
Britania dan Māori menandatangani Perjanjian Waitangi
yang menjadikan Selandia Baru sebagai jajahan Imperium Britania.
Jumlah imigran menaik tajam dan berbagai konflik mengarah pada Peperangan
Selandia Baru, yang berakibat pada
diambilalihnya
tanah Māori di tengah Pulau
Utara.
Untuk itu perlu
diketahuinya mengenai suku Maori, kehidupanya, serta hubungannya dengan kulit
putih agar kita lebih jelas dalam memahaminya.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang penulis
tarik untuk dibahas dalam makalah ini yaitu sebagai berikut
1. Bagaimanakah
proses penemuan masyarakat Maori?
2.
Bagaimana
ciri-ciri masyarakat maori, kehidupan masyarakat, dan bentuk kebudayaan
masyarakat maori?
3. Bagaimanakah
kontak masyarakat maori dengan orang kulit putih?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun
tujuan penulis menulis makalah mengenaai kehidupan awal masyarakat Maori dengan
New Zealand yaitu;
1. Untuk
mengetahui proses penemuan masyarakat Maori
2. Untuk
mengetahui ciri-ciri masyarakat maori, kehidupan masyarakat, dan bentuk kebudayaan
masyarakat maori
3. Untuk
mengetahui kontak masyarakat maori dengan orang kulit putih
1.4
Manfaat Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulisan
berharap dalam pembahasan makalah ini dapat memberi manfaat yaitu sebagai
berikut:
1.
Sebagai sarana untuk menambah wawasan pengetahuan
khususnya bagi penulis yang akan bertugas di bidang pendidikan.
2.
Sebagai bahan perbandingan bagi mahasiswa tentang
kehidupan awal masyarakat Maori dengan New Zealand di kalangan Sekolah dan
lingkungan Universitas PGRI Palembang.
3. Sebagai
gambaran bagaimana kehidupan awal masyarakat Maori dengan New Zealand.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Proses penemuan masyarakat Maori
Suku Maori adalah pendatang pertama
di Selandia Baru, yang berasal dari Hawaiki 400 tahun yang lalu. Nama Maori
sebenarnya muncul setelah datangnya orang-orang Eropa ke Selandia Baru. Dulunya
sebelum datang orang Eropa, bangsa Polenesia yang menetap di Selandia Baru
tidak bernama. Awalnya orang-orang Polenesia yang menetap di Selandia Baru
bagian timur itu hanya menyebut kelompok mereka dengan kata “iwi” yang secara
harfiah berati tulang. Maksud dari kata iwi sendiri adalah orang yang terikat
oleh garis keturunan dari satu nenek moyang yang sama. Itu menggambarkan bahwa
mereka berasal dari nenek moyang yang sama, yaitu bangsa Polenesia dari timur
pasifik. Karena hanya mereka yang tinggal di wilayah Selandia Baru saat itu
mereka tidak pernah menamai kelompok mereka secara kolektif.
Perkiraan
letak Polynesia di Peta
Sebelum ditemukan oleh bangsa
Polenesia, kepulauan Selandia Baru merupakan pulau yang terisolasi. Pulau utara
dipercaya memiliki penghuni yaitu suku primitif yang disebut Moriori. Bangsa
Polenesia pertama kali menemukan pulau ini pada 800M dan melakukan proses
migrasi sampai 1350M. Bangsa Polynesia ini datang ke Selandia baru
menggunakan kanao-kanao dari hawaika yang berada di kepulauan Polenesia di
Samudra Pasifik menuju ke arah selatan. Mereka menggunakan sistem cuaca
subtropik untuk menavigasikan pelayaran mereka ke Selandia Baru. Dalam
perjalanannya, mereka menemukan sebuah daratan yang dari laut terlihat seperti
tertutup awan berwarna putih. Mereka akhirnya mendarat ke pulau itu dan
memberinya nama Aotearoa yang berarti “The Land With a Long White Coulds”
atau tanah awan putih yang bergerak. Kata Aotearoa sebenarnya merupakan
gambaran dari Selandia Baru sendiri, yaitu tanah dengan awan putih yang
panjang, yaitu gambaran tentang Selandia Baru saat diselimuti oleh salju. Pulau
yang mereka temukan ini sebenarnya adalah pulau utara.
Setelah ditemukannya pulau Aotearoa,
maka secara berkala bangsa Polenesia melakukan migrasi. Pada 1000-1100 M
para penjelajah Polynesia Toi dan Wathonga mengunjungi Selandia
Baru. Dilanjutkan pada tahun 1350, Armada besar bangsa Polenesia mulai
mendatangi Aotearoa menggunakan tujuh kanao, yaitu Aotea, kurahaupo,
mataatua, tainui, te, arawadan, takitimu. Awal migrasi besar-besaran ini
sempat menyebabkan gesekan dengan suku Moriori sehingga membuat suku itu hancur
dan akhirnya punah. Mereka akhirnya menetap dan mulai mengembangkan kebudayaan
mereka di pulau tersebut. Suku Maori juga dikenal sebagai suku yang ulung dalam
hal pelayaran. Suku Polenesia, yang merupakan nenek moyang suku Maori, memang
terkenal sebagai pelaut yang ulung. Suku Maori berkembang dan menetap di pantai
timur selandia baru.
Nama Maori sendiri muncul setelah
kedatangan bangsa barat ke Selandia Baru sekitar tahun 1830. Kata Maori
yang berarti ‘orang biasa’ digunakan oleh bangsa barat untuk menyebut
orang-orang telah tinggal di tanah Selandia Baru sebelum mereka datang.
Sebenarnya penyebutan penduduk asli dengan nama Maori digunakan untuk
membedakan orang-orang barat dengan penduduk asli. Orang barat menyebut mereka
sebagai Pakeha yang berarti orang kulit putih. Sama seperti kebiasaan di
daerah temuan lain, orang barat menganggap bahwa mereka lebih baik dari
penduduk asli yang mendiami daerah temuan mereka. Oleh sebab itu mereka sering
menamai penduduk asli dengan sebutan yang mendeskriditkan.
2.2 Ciri-ciri masyarakat maori, kehidupan
masyarakat, dan bentuk kebudayaan
masyarakat maori
1) Ciri
Masyarakat Maori
·
Ciri Fisik
Ciri-ciri fisik orang
Maori sama seperti orang Polenesia pada umumnya, namun sebagian
besar orang maori yang tinggal di pulau Utara memilki ciri fisik yang
merupakan perpaduan dari Polenesia dengan Melanesia. Hal ini berindikasi bahwa
pada saat awal kedatangan bangsa Polenesia sempat terjadi perkawinan campur
dengan penduduk moriori yang merupakan ras Melanesia.
Jenis maori campuran ini umumnya memiliki rambut hitam bergelombang
menyerupai ras polenesia tetapi bentuk hidung dan bibir menyerupai ras
Melanesia, yaitu hidung pesek dan bibir tebal. Kulit mereka juga berwarna
cokelat. Biasanya suku Maori di pulau Utara menggunakan kapur untuk memutihkan
rambut supaya tampak merona kemerahan.
Untuk suku
Maori yang ada di pulau Selatan umumnya memilki ciri fisik yang kental dan
sangat mirip dengan ras Polenesia. Mereka mempunyai rambut hitam dan melambai,
mata cokelat gelap, bibir tebal dan menonjol, hidung datar dengan lobang hidung
yang besar, dan giginya besar, putih, dan teratur. Pada umunya
orang-orang suku maori berumur panjang karena umunya mereka hidup
sederhana, pekerja keras dan produktif pada usia muda. Pada umumnya orang
Maori mati karena memang sudah tua, terkena ilmu hitam dan penyakit cacar
yang dibawa oleh orang Eropa.
·
Kehidupan
Masyarakat
Ø Kehidupan
ekonomi
Suku Maori telah menetap dengan permanen di wilayah Selandia Baru dan
membangun budaya khas mereka sendiri. Perekonomian mereka berbeda dari satu
region dengan region lainnya. Pada wilayah utara, yang memiliki tanah lebih
subur dibanding wilayah lain, pertanian kentang atau dikenal dengan kumara
dalam bahasa lokal, menjadi sumber pangan utama mereka. Sedangkan di wilayah
dekat pantai, tentu saja ikan menjadi sumber makanan keseharian suku Maori.
Budaya rumah tangga yang dimiliki oleh komunitas suku Maori cukup teratur.
Lelaki bertugas untuk berburu dan membajak sawah sedangkan wanitanya menyiangi
rerumputan, dan memasak untuk kebutuhan primer sehari-hari. Pembagian status
sosial juga terlihat dalam komunitas suku Maori. Aktivitas-aktivitas sebagai
contoh, bercocok tanam, memanen hasil pertanian, dan lain-lain dilakukan
menurut kemampuan masing-masing individunya. Setiap individu minimal memiliki
keahlian dibidang seni seperti pembuat puisi atau pujangga, pembuat tato dan
carving.
Ø Sistem
Sosial
Suku Maori tinggal disebuah desa yang dilindung seperti sebuah benteng
kecil. Orang-orang dibagi menjadi beberapa suku kecil, atau iwi, tergantung nenek
moyangnya masing-masing. Setiap suku kecil memiliki beberapa clan atau hapu
dalam bahasa setempat. Tentunya, anak laki-laki pertama mendapat perhatian dan
kehormatan lebih dalam klan karena akan menjadi pemimpin tertinggi suku atau
dikenal dengan sebutan ariki.
Ø Sistem
kepercayaan
Suku Maori percaya sama seperti halnya bangsa Polinesia, termasuk adanya
konsep tapu(larangan), mana(penghargaan individual), mauri(daya hidup),
utu(hari pembalasan), dan makutu(sihir). Suku maori percaya pada banyak dewa, misalnya
saja Tanemahuta, yaitu dewa hutan, atau Tangaroa, dewa laut bangsa polinesia.
Sedangkan dewa tertingginya adalah Io. Suku Maori percaya betul adanya atua,
yaitu roh yang akan menghukum bagi siapa saja yang berbuat jahat atau melanggar
aturan.
Ø Sistem
politik
Perjanjian Waitangi dipertimbangkan sebagai sumber
konstitusi utama di Selandia Baru. Pasalnya, perjanjian ini dijadikan dasar
pertukaran secara mutualisme diantara Maori dan Pakeha, untuk menjamin
kedaulatan Kerajaan Inggris di Selandia Baru dengan memberikan Maori
perlindungan dan hak-hak yang sama dengan Pakeha (State Service Commission,
2005: 16). Ini lah yang kemudian juga menandai berdirinya negara persemakmuran
Inggris di Selandia Baru. Meski isi dari konstitusi tersebut diinterpretasikan secara
berbeda oleh suku Maori dan Pakeha, namun, prinsip-prinsip dalam Perjanjian
Waitangi ini tetap menjadi patokan utama untuk merefleksikan kewajiban dan
tanggung jawab antara kaum Maori dan Pakeha secara mutualisme. Untuk memastikan
kewajiban dan tanggung jawab tersebut, terutama untuk memastikan perlindungan
terhadap kaum Maori dan budaya Maori, maka pada tahun 1975, disepakati
terbentuknya Pengadilan Witangi yang ditujukan untuk menginvestigasi dan
mengadili para pelanggar perjanian Waitangi. Meski kini Selandia Baru tidak
memiliki konstitusi tunggal, namun, Perjanjian Waitangi ini menjadi salah satu
sumber konstitusi yang masih diperhitungkan validitasnya. Perkembangan
perpolitikan di Selandia Baru turut ditandai dengan dipertimbangkannya hak
pilih perempuan di Selandia Baru. Selandia Baru merupakan salah satu negara
pertama yang menghendaki adanya hak pilih suara wanita dalam pemilihan umum.
Selain menghendaki hak pilih, Selandia Baru juga memberikan posisi-posisi
strategis pada kaum wanita dalam sistem perpolitikan negaranya. Kampanye untuk
memperjuangkan hak pilih wanita di Selandia Baru mulai dilakukan pada tahun
1890an, kumpulan petisi mulai dilakukan di Selandia Baru (Page, 1993). Dari
gerakan ini, mulai dilakukan manuver politik dengan mengupayakan lolosnya
rancangan undang-undang mengenai hak pilih wanita. Pada tahun 1893, akhirnya
upaya kaum wanita untuk memperjuangkan hak pilihnya pun terbayarkan dengan
dikehendakinya hak pilih wanita di Selandia Baru. Kini, Selandia Baru tidak
hanya menghendaki adanya hak pilih wanita, namun juga mendukung wanita untuk
menempati posisi-posisi strategis di pemerintahan, contohnya pada tahun 2006,
di mana posisi Perdana Menteri dan sejumlah posisi strategis lainnya secara
bersamaan diduduki oleh wanita.
2) Kebudayaan Masyarakat Maori
Seperti
kehidupan masyarakat pada umumnya, masyarakat Maori juga memiliki kebudayaan
yang ada sejak dulu. Sebelum membahas mengenai kebudayaan maka sebaiknya kita
ketahui dulu pengertian dari kebudayaan itu sendiri. Banyak pakar yang mengeluarkan
pendapatnya mengenai pengertian kebudayaan ini termasuk Iris Varner dan Linda
Beamer dalam Intercultural Communication in the Workplace, mengartikan
kebudayaan sebagai pandangan yang koheren tentang sesuatu yang dipelajari, yang
di bagi, atau yang di pertukarkan oleh sekelompok orang. Pandangan itu berisi
apa yang mendasari kehidupan, apa yang menjadi derajat kepentingan, tentang
sikap mereka yang tepat terhadap sesuatu, gambaran suatu perilaku yang harus
diterima oleh sesama atau yang berkaitan dengan orang lain. (Alo
Lilewari,2002). Seperti dikatakan diawal bahwa masyarakat Maori juga memiliki
kebudayaannya sendiri, diantaranya yaitu :
1)
Ta Moko
Suku Maori
memilki kebudayaan yang cukup tinggi dan menjadi ikon bagi Selandia Baru. yang
paling terkenal dari suku Maori adalah seni tatonya (Ta Moko). Tato dalam adat
Maori memiliki makna suci dan merupakan perlambang dari kelompok mereka.
Orang Maori
mempunyai cara khusus untuk menato tubuhnya, yaitu dengan membuat torehan atau
pahatan pada kulitnya menggunakan pisau atau pahat yang terbuat dari kulit
kerang laut. Pembuatan tato di masyarakat Maori terlihat sangat berbeda dari
umumnya, hal ini terlihat dari penggunanaan uhi (pahat yang seperti terbuat
dari tulang albatros) sebagai media dan bukannya jarum. Sedangkan untuk tinta
mereka menggunakan dua jenis, yang pertama terbuat dari organisme yaitu dari
sayuran dan ulat. Kedua, dari arang kayu. Untuk tinta yang berasal dari arang
kayu biasanya digunakan untuk menato bagian wajah. Ta moko dilakukan oleh
tohunga ta moko (ahli tato) dan praktek pembuatannya pun dianggap tapu (suci)
dengan ritual dan iringan musik serta berpuasa terlebih dahulu.
Contoh
pembuatan Ta Moko secara tradisional
Dalam bahasa
Maori tato yang lebih dikenal dengan Ta Moko berarti menyerang atau tekan, yang
diartikan sebagai cara suku Maori membuat tato. Motif tato pada suku maori
biasanya berupa spiral yang dipahatkan pada wajah, pantat dan kaki. Namun pada
wanita maori umunya tato dibuat pada bibir, dagu atau leher bagian belakang.
Pembubuhan tato pada orang Maori dimulai sejak dia beranjak dewasa. Tato
sendiri merupakan simbol dari perjalanan hidup orang-orang Maori. Desain setiap
ta moko memiliki keunikan untuk pemakainya dan menyampaikan informasi tentang
pemakainya, seperti silsilah mereka, afiliasi suku, status, dan prestasi.
2. Haka
Tarian Haka
adalah tarian traditional Maori – penduduk asli – Selandia Baru, tarian ini
diikuti oleh teriakan dan dilakukan secara grup. Tarian perang haka pada
mulanya merupakan tarian yang dilakukan oleh para warriors sebelum
perang, dimaksudkan untuk menunjukkan kekuatan dan kekuasaan mereka dengan
tujuan mengintimidasi pihak lawan. Tarian ini sesungguhnya tidak khusus
merupakan tarian perang, atau hanya dilakukan oleh sekelompok pria, tarian haka
juga bisa dilakukan oleh wanita, campuran pria dan wanita, bahkan bisa
dilakukan oleh anak-anak. Pada masa kini, tarian ini biasa dipentaskan dalam
berbagai acara seperti pada saat penyambutan tamu kehormatan atau pada
acara-acara pertandingan olah raga tingkat national atau internasional.
Bermacam aksi dipertontonkan, misalnya ekspresi wajah yang memperlihatkan warna
putih mata dan menjulurkan lidah (mereka menantang dengan cara menjulurkan lidah),
atau memukulkan tangan ke tubuh dan menghentakkan kaki. Teriakan dan geraman
juga digunakan. Semua gerakan tubuh seperti tangan, kaki, suara, mata dan lidah
merupakan kombinasi untuk memperlihatkan keberanian atau kegagahan, rasa
jengkel, kegembiraan atau perasaan lain tergantung tujuan dari tarian tersebut.
3. Hangi Makanan
khas Suku ini sangat unik pula seperti namanya “Hangi”. Cara memasaknya
pun sangat unik yaitu dengan menyekapnya ke dalam api di bawah tanah.
Pertama-pertama batu dipanaskan dengan api di bawah tanah dan seterusnya
makanan diletakkan di atasnya lalu ditutupi dengan daun kubis atau selada air.
Lama memasak makanan ini ±3 jam. Konon rasa makanan tersebut hampir sama
seperti rasa makanan yang dikukus bercampur rasa tanah. Yang terpenting adalah
makanan ini sangat berguna dan menyehatkan tubuh.
3.
Rumah Merah
Untuk pemukiman, masyarakat Maori mempunyai rumah merah. Rumah ini
berbentuk rumah panggung yang terbuat dari kayu dan keseluruhannya di cat
dengan warna merah dan beratapkan ilalang.
4.
Hongi Mereka
menyambut para tamu dengan cara yang unik, “Hongi” yaitu beradu hidung satu
dengan yang lain. Mereka sangat menghargai para tamu mereka tetapi jangan
pernah sekali-kali membuat mereka marah. Akan membahayakan diri anda.
5.
Whakairo – seni ukir Whakairo
(seni ukir Maori) tidak sekadar merupakan hiasan, namun tiap ukiran
menyampaikan kisah yang unik. Kisah yang diturunkan dari generasi ke generasi
menjelaskan berbagai tradisi budaya dan sejarah suku. Secara tradisi, ahli ukir
Maori adalah laki-laki; kerajinan yang mereka buat antara lain hiasan berharga,
senjata, perkakas, alat musik, kano, juga panel hias dan tonggak untuk berbagai
bangunan di desa. Ukiran
Maori kaya dengan simbolisme dan menggunakan pola-pola umum, sekalipun gaya
antara satu suku dengan yang lain berbeda. Simbol yang digunakan antara lain
tiki, yang mewakili sosok manusia, dan manaia, mahkluk berkepala burung dan
berbadan ular, yang dikaitkan dengan perlindungan. Pola tradisional yang
digunakan dalam ukiran seringkali terinspirasi oleh lingkungan alam, termasuk
jaring laba-laba (pungawerewere), sisik ikan (unaunahi), dan helaian daun
tanaman pakis (koru).
6.
Raranga – seni tenun Ketika suku
Maori pertama kali tiba di Aotearoa, mereka menghadapi iklim yang ekstrem
dibandingkan negeri asal mereka di Polinesia. Mereka cepat beradaptasi dengan
menggunakan keahlian mereka memintal dan menenun untuk membuat korowai (jubah)
dan berbagai barang praktis lainnya, seperti kete (keranjang) dan whariki
(alas). Bahan yang paling banyak digunakan untuk menenun dari zaman dulu hingga
sekarang adalah harakeke – yang juga dikenal sebagai rami Selandia Baru.
2.3
Bangsa yang
datang ke New Zealand
Bangsa Eropa
terkenal oleh penjelajahan samuderanya yang awalnya dipelopori oleh Portugis
dan Spanyol menyusul Inggris, Belanda dan negara-negara lainnya.Adapun faktor
yang mendorong mereka melakukan penjelajahan yaitu adanya semangat reconguesta
yaitu semangat pembalasan terhadap kekuasaan Islam dimanapun yang dijumpainya
sebagai tindak lanjut dari perang salib itu ada semangat gold (mencari
kekayaan), glory (kejayaan) dan gospel (menyebarkan agama). Kedatangan bangsa
Eropa ke Selandia Baru tidak dapat dipisahkan dari usaha mereka untuk menemukan
Terra Australis Incognita dan orang Eropa yang berlayar ke dunia timur secra
tiak sengaja menemukan Selandia Baru.
Bangsa-bangsa Eropa tersebut adalah
- Belanda
Abel
Tasman merupakan orang eropa yang menemukan Selandia Baru. Awalnya dia
menamakan Selandia Baru dengan sebutan State Landt karena dia menganggap
Selandia Baru merupakan bagian dari pesisir Argentina. Setelah diketahui bahwa
Selandia Baru bukanlah bagian dari benua amerika, maka oleh pembuat peta asal
Belanda nama State Landt diganti dengan New Zealand. Zealand sendiri merupakan
nama salah satu kota yang ada di Belanda. Abel Tasman bersama awak kapalnya
mengalami penyerangan oleh suku Maori. Gubernur Jendral
Anthony Van Diemen tercatat sebagai pemimpin VOC yang paling besar perhatian
terhadap eksplorasi ke daerah Australia, untuk keperluan eksplorasi ia memilih
seorang pelaut bernama Abel Tasman. Dengan mengomandoi dua kapal Belanda
Heemskerk dan Zeechaen, Abel Tasman meninggalkan Batavia pada tanggal 14
Agustus 1642. Dengan memotong Samudra Hindia, Tasman mula-mula menuju Mauritus
kemudian membelokkan pelayarannya ke arah Australia. Pada tanggal 21 November
1642 Tasman menemukan daratan yang disebut Van Diemen’s land yang sekarang
dikenal Tasmania. Pada tanggal 4 Desember Tasman meninggalkan pulau Tasmania
dan meneruskan pelayarannya ke arah timur, sembilan hari kemudian mereka sampai
di pantai barat South Island (Selandia Baru) dan mendarat di suatu pulau yang
disbut Staten Land, sedangkan laut antara Van Diemen’s Land dengan Staten Land
disebut Abel Tasman’s Passage.
2.
Perancis
Charles
Darwin sampai ke Selandia baru tahun 1835, ia bertemu dengan orang-orang Maori
yang menurutnya masyarakat suku maori kurang bersahabat dan sulit untuk diajak
bekerja sama.Sehingga ia segera meninggalkan Selandia baru.
3.
Inggris
James Cook
berangkat dari Inggris pada tanggal 16 Agustus 1768, tujuan pertama pelayaran
adalah Tahiti, dimana ia akan melakukan tugasnya pertama yaitu mengamati
“Transit Of Venus.” Rombongan Cook sampai di Tahiti pada bulan April 1769 dan
menyasikan terjadinya “Transit of Venus” permulaan bulan Juni tahun yang sama.
Setelah tugas pertama selesai Cook mulai bergerak untuk menemukan daratan
disana, karena cuaca yang buruk sehingga Cook memutuskan untuk menyelidiki New
Zealand yang sudah ditemukan Tasman.Bulan Oktober 1769, Cook berhasil mencapai
New Zealand, ia mendarat di pantai North Island kemudian melanjutkan
pelayarannya ke arah utara dan berhenti di sebuah teluk. Kemudian Cook
melanjutkan lagi peristiwa astronomi lainnya yaitu” Transit of Mercury.” Untuk
mengelilingi North Island dan South Island membutuhkan 6 bulan dan ia yakin
bahwa New Zealand bukanlah bagian daratan yang lua sebagaimana diduga sebelumnya.
Kontak
masyarakat maori dengan orang kulit putih
Semakin
banyaknya orang Eropa yang menetap di Selandia Baru menimbulkan konflik dengan
suku asli, yaitu Maori. Pada umumnya yang menjadi penyebab konflik adalah
perpedaan pemahaman tentang kepemilikan tanah. Saat itu, beberapa daerah tidak
memiliki hukum yang mengatur tingkah laku orang Pakeha (orang-orang
kulit putih) terhadap suku maori sehingga. Para penjajah Inggris berhasil
membeli tanah dengan harga murah dan paksa dan lambat laun terjadi
kesenjangan sehingga konfrontasi terbuka antara penduduk suku Maori dengan
orang Inggris, tanah milik Maori di beli secara paksa yang menyebabkan
hilangnya identitas pribadi Maori. Jika dilihat awalnya, interaksi antara Suku Maori(penduduk asli Selandia Baru) dengan
orang-orang Eropa terbatas hanya pada transaksi perdagangan.
Pemerintah
Inggris mengambil tindakan untuk mengakhiri kekacauan ini sehingga pada tanggal
6 Februari 1840 terjadi kesepakatan Kapten William Hobson wakil dari
Inggris menandatangani perjanjian dengan beberapa pemimpin suku Maori yang
dikenal dengan Treaty of Waitangi.
Selandia
Baru di jadikan daerah crown colony of the great Britain , isi perjanjian “Treaty of Waitangi” :
- Bangsa Maori menyerahkan hak kekuasaan kepada Ratu inggris untuk membuat undang-undang
- Maori akan tetap mempunyai hak tunggal sepenuhya yang tidak dapat di ganggu gugat. Bila Maori menjual tanah hanya kerajaan Inggris yang membeli
- Bangsa Maori di jamin mempunyai hak seperti warga Inggris
Tony Simpson
sempat menggugat perjanjian ini dengan tulisannya yang berjudul Teriri
Pakeha yang berarti kemarahan orang kulit putih. Isi tulisan itu adalah
orang-orang kulit putih telah menipu orang-orang maori dengan perjanjian
Waitangi. Dan ternyata pada prakteknya malah menimbulkan percekcokan dan bahkan
perang antara pendatang dan bangsa Maori. Peperangan ini dimenangkan
oleh Pendatang dan sejak saat itu Selandia Baru berada di bawah pemerintahan
Kerajaan Inggris.
Pada tahun
1841, kapten Wililam Hab Soon di angkat Gubernur jenderal pertama di Selandia
Baru Pemerintahannya berkedudukan di Auckland kemudian di pindahkan ke
Wellington yang kini menjadi ibukota. Perkembangan Selandia Baru sangat pesat
sehingga para imigran Eropa dari tahun ke tahun semakin meningkat.
Banyak orang Eropa yang bermigrasi ke Selandia Baru seperti para
narapidana,para pedagang,bajak laut,bandit-bandit yang bersembunyi,para
misionaris.Mereka menetap di Bay Of Island di Auckland yang selanjutnya
berkembang menjadi pelabuhan kapal penangkap ikan.Auckland juga terkenal
sebagai kota
Metropolitan terbesar di Selandia Baru yang pada tahun 1841 secara resmi dinyatakan sebagai
ibukota Selandia Baru namun tahun 1865, ibukota Selandia Baru dipindahkan
ke Wellington.
Setelah Cook, Selandia Baru dikunjungi
oleh beberapa kapalpemburu paus, pemburu anjing laut, dan kapal dagang Eropa dan
Amerika Utara. Mereka menjual makanan, peralatan logam, persenjataan, dan
barang-barang lain untuk memperoleh damar, artefak, air, dan jasa. Selandia Baru pada
masa kolonial awal membolehkan Pemerintah Britania untuk menentukan perdagangan
internasional dan bertanggung jawab untuk kebijakan luar negeri.
Industri-industri
ekstraktif telah sangat berkontribusi bagi ekonomi Selandia Baru, berfokus pada
perburuan anjing laut, penangkapan paus, pemanenan lenan liar,
pendulangan emas, pengumpulan getah kauri, dan damar
asli. Dengan dikembangkannya kapal laut berpembeku pada
dasawarsa 1880-an daging dan hasil-hasil peternakan lainnya diekspor ke
Britania, sebuah perdagangan yang menjadi basis bagi pertumbuhan ekonomi yang
kuat di Selandia Baru. Permintaan yang besar akan hasil-hasil pertanian dari
Britania Raya dan Amerika Serikat telah membantu warga Selandia Baru untuk
memperoleh standar kehidupan yang lebih tinggi daripada Australia dan Eropa
Barat pada dasawarsa 1950-an dan 1960-an.
Tahun 1814 Samuel Marsden,seorang pastor gereja memulai misinya untuk
menyebarka agama kristemn di Selandia baru dan juga melindungi mereka dari
kekejaman bangsa Eropa.Awalnya suku Maori tidak tertarik terhadap agama
tersebut namun akhirnya mereka menerimanya karena mereka diajarkan baca tulis
oleh para misionaris tersebut serta kebiasaan misionaris tersebut membawa
barang-barang yang dapat digunakan oleh orang-orang Selandia baru.Sehingga Kristen adalah agama dominan di Selandia
Baru, meskipun hampir 40% populasinya tidak memiliki agama. Denominasi utama Kristen adalah Anglikan, Presbiteranian, Katolik Roma, dan Methodist. Ada juga sejumlah orang yang
menyebut mereka Gereja Pantekosta dan Baptis dan juga Mormon.
Semakin besarnya pengaruh Perancis
di selatan dengan pernyataan pangeran Charles De Thierry tahun 1837 yang menduduki
Hokianga atau North Island sebagian dari protektorat Prancis. Edward Gibbon
Wakefield mendirikan perusahaan Selandia Baru tujuan untuk mengorganisasi
pemukiman di wilayah ini. Kekuasaan Perancis dan keberhasilan penduduk
Australia mendorong Inggris membentuk suatu kerajaan koloni mencakup Hawai,
Tahiti, Samoa dan Selandia Baru.
Tahun 1839 New Zeland Company
mengirimkan kolonis pertamanya ke Selandia Baru untuk menduduki kota
Willington. Dengan bantuan perusahaan, ribuan orang Inggris mulai bermigrasi ke
Selandia Baru. Selandia Baru mengalami perkembangan di selatan merupakan tempat
untuk penggembalaan biri – biri dan juga di selatan terdapat padi – padian dan
gandum. Tahun 1960 emas di temukan di selatan mengakibatkan para pencari emas
berebutan. Sedangkan pulau di utara di kembangkan untuk peternakan sapi pera.
2.4
Perjuangan Negara New Zealand dalam memperoleh kemerdekaan dari
Inggris
Orang-orang Inggris yang datang ke Selandia Baru semakin banyak. Kedatangan
mereka membuat suku Maori merasa terdesak, apalagi setelah kematian Hobson tahun 1843 membuat pertikaian
suku Maori dengan para pendatang semkin meruncing. Setelah orang-orang kulit
putih berkuasa, mereka memisahkan diri dengan kelompok suku Maori. Pada tahun
1860-1870, Inggris mengeluarkan UU baru mengenai penduduk suku Maori boleh
meminjam uang ke pada suku kulit putih, namun pada kenyataannya UU itu tidak
berjalan dengan baik sehingga terjadi pertempuran kembali di Taranaki pada
1860, pada pertempuran ini pemerintahan Inggris meminta suku Maori untuk
menjual tanah pada pihak koloni. Hal ini entu saja membuat suku Maori meradang.
Setelah berulang kali bertempur, akhirnya pemimpin-pemimpin suku Maori
berhasil ditaklukan. Akan tetapi kekalahan suku Maori tidak membuat mereka
putus asa, para pemimpin muda yng telah mendapat pendidikan membentuk “ Artei
Maori Muda” dan berjuang kembali mebangun keagungan suku Maori di masa
lampau melalui perjuangan diplomasi. Berkat penjuangan mereka menyuarakan hak
mereka ke pemerintahan Inggris, maka membuahkan hasil dengan diberikannya 4
buah kursi dalam perlamen yang mewakili Maori. Akhirnya terbentukalah dominion
Selandia Baru.
·
New Zealend Merdeka
Pada 26 September tahun 1907, Kepulauan Selandia
Baru meraih kemerdekaannya. Sejak tahun 1769, Selandia Baru dijajah oleh
Inggris. Pada abad 19, seiring dengan derasnya arus imigrasi orang-orang
Inggris ke kawasan itu, situasi penjajahan makin terasa menekan warga setempat.
Atas dasar itu, orang-orang Maori yang merupakan pendudukan asli di sana,
Menjelang tahu 1840 inggris telah memutuskan untuk mendudukin selandia baru dan
pada tahun itu pula kepala suku maori, menandatangani perjanjian dengan
pemerintah Inggris. Akan tetapi, setelah itu pemerintah Inggris melakukan
sejumlah pelanggran atas perjanjian itu. Akibatnya, terjadilah dua kali
pertempuran berdarah di antara kedua pihak, yaitu pada tahun 1845 hingga 1848
dan tahun 1860 hingga 1870. Dalam kedua perang itu, suku Maori ditumpas. Pada
tahun 1907, Selandia dijadikan sebuah kawasan independen dengan bentuk
pemerintahan gubernur jenderal.
Negara Selandia Baru terdiri dari dua pulau utama dan sejumlah kepulauan kecil. Negera ini terletak di Samudera Pasifik selatan
Negara Selandia Baru terdiri dari dua pulau utama dan sejumlah kepulauan kecil. Negera ini terletak di Samudera Pasifik selatan
·
Keuntungan yang diterima oleh New Zealand sebagai
Negara persemakmuran
Setelah negara-negara jajahan Britania mencapai kemerdekaan,
Persemakmuran telah didirikan untuk menyatukan negara-negara bekas jajahan
Britania ini. Keuntungan New Zealand sebagai negara persemakmuran adalah Ratu
Elizabeth sebagai Gubernur Jenderal memberikan persetujuan kepada Undang-Undang
baru, melantik Perdana menteri terpilih dan para pejabat. Politik luar negeri
lebih banyak dalam rangka mendukung politrik dalam negeei, hubungan tradisionla
denag Inggris pun masih sangat kuat. Sebagai negara di Pasifik Selatan Selandia
Baru membangun hubungan sejarah denagn negara-negara di kawasan ini dan
diperkokoh melalui ikatan politik maupun ekonomi. Hubungan denagn Australia
juga merupakan hubungan sejarah yang dibina erat melalui konsultasi dan
kerjasama di berbagai bidang.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Suku Maori
adalah pendatang pertama di Selandia Baru, yang berasal dari Hawaiki 400 tahun
yang lalu. Nama Maori sebenarnya muncul setelah datangnya orang-orang Eropa ke
Selandia Baru. Dulunya sebelum datang orang Eropa, bangsa Polenesia yang
menetap di Selandia Baru tidak bernama. Awalnya orang-orang Polenesia yang
menetap di Selandia Baru bagian timur itu hanya menyebut kelompok mereka dengan
kata “iwi” yang secara harfiah berati tulang. Maksud dari kata iwi sendiri
adalah orang yang terikat oleh garis keturunan dari satu nenek moyang yang
sama. Hubungan yang terjadi antara penduduk asli di Selandia Baru, yaitu Maori
dengan pendatang yang mayoritas dari Eropa, tersebut menunjukkan bahwa didalam
hubungan tersebut telah terjadi communication accommodation dan incultural
adaptation. Dalam hal ini, masyarakat pendatang dapat melakukan penyesuaian
diri dan penyesuaian budaya dengan tetap mempertahankan identitasnya
masing-masing, dan terbentuklah hubungan antara kelompok budaya asli dan budaya
pendatang (co-cultural).
Pada 26 September tahun 1907, Kepulauan
Selandia Baru meraih kemerdekaannya. Sejak tahun 1769, Selandia Baru dijajah
oleh Inggris. New Zealand adalah salah satu Negara persemakmuran Inggris. Keuntungan New Zealand sebagai negara persemakmuran adalah Ratu Elizabeth
sebagai Gubernur Jenderal memberikan persetujuan kepada Undang-Undang baru,
melantik Perdana menteri terpilih dan para pejabat.
3.2 Saran
Penulis menyadari makalah ini terdapat banyak kekurangan. Untuk itu penulis
mohon kritik dan saran agar makalah ini dapat menjadi lebih baik dan bermanfaat
bagi banyak orang.
Daftar
Pustaka
Hudaidah. 2004. Sejarah Australia dan Ocaeania.
Indralaya : FKIP
UNSRI
Sumber Internet:
http://www.newzealand.com/id/feature/
https://www.google.com/webhp?source=search_app#q=peradaban+suku+bangsa+maori
Tidak ada komentar:
Posting Komentar