Entri Populer

Sabtu, 19 September 2015

bersama kalian

Lima tahun yang lalu kita bertemu dan saling kenal yang awalnya hanya teman kemudian menjadi sahabat dan hingga sampai saat ini kita menjadi saudara. Lima tahun tidaklah sebentar,juga tidak terlalu lama, mungkin masih banyak diluar sana yang telah mempertahankan persahabatan mereka lebih dari lima tahun. Namun bagiku lima tahun sudah cukup untuk mempelajari karakter kita masing-masing. Dengan latar belakang yang berbeda, sifat yang berbeda namun kita mampu menyatukan perbedaan itu meski tidak mudah kita mampu bersama hingga saat ini walau di iringi pertengkaran, tapi aku tau di hati kecil kita masing-masing kita saling sayang.:D

Kita bertemu dalam sebuah organisasi di sekolah yang untuk menjadi anggota organisasi tersebut sangat susah, butuh perjuangan yang bisa dibilang sulit bukan hanya dibutuhkan otak namun fisik dan mental juga diutamakan. Di organisasi tersebut kita tanamkan sebuah kalimat yang membekas yaitu 'Susah dan Senang selalu bersama' dan hingga saat ini masih kita rasakan.Hingga pada saatnya dibulan November 2010 kita diresmikan menjadi anggota dari organisasi tersebut.Aku ingat sekali saat kita mengenakan sebuah syal biru yang diberikan oleh senior kita menangis bersama dan saling berpelukan. Semenjak saat itu keakraban kita semakin terjalin.  

Dari hari ke minggu, bulan ke tahun telah kita rasakan suka dan duka dan pada akhirnya dibulan Mei 2013 kita mendapatkan sebuah surat KELULUSAN saat itu kita senang dan juga sedih. Kita berfikir setelah dari sekolah ini kita akan menata kehidupan kita yang baru di Perguruan tinggi yang telah kita inginkan. Kita tahu bahwa yang akan memisahkan kita adalah waktu, waktu jugalah yang akan menyatukan kita lagi. Dan sekarang kita sudah sama-sama sibuk sekedar komunikasi pun jarang hanya terkadang kita tetap memasang ataupun memposting kebersamaan kita yang dulu semasa sekolah diakun sosial media masing-masing. Aku tahu bahwa kalian juga rindu seperti yang aku rasakan. dan aku yakin suatu saat kita akan sukses dan saling membanggakan dengan profesi yang kita sandang nanti.

I Love You, and I Miss You guys ({})

 Perdana Bukit Kaba Bengkulu Juli 2011
                                  Hutan Sungai Kecil  Taman Murni 2012
 Kartini November 2010
                                                                          Kartini '2012'
Bukit Kaba 2013




 Bukit Kaba


Bersama Pendaki Lainnya

  











   
                                          Syal kebanggaan
 Pantai Zakat Bengkulu :D
Perjalanan Pulang menuju kota tercinta Palembang :D

Jumat, 11 September 2015




Sejarah Australia dan Oceania



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Selandia Baru adalah salah satu daratan utama terakhir yang dimukimi manusia. Selandia Baru, yang dalam bahasa Maori disebut Aotearoa (artinya Tanah Berawan Putih Panjang), adalah sebuah negara kepulauan di barat daya Samudera Pasifik; kira-kira 1.500 kilometer di tenggara Australia, di seberang Laut Tasman; dan kira-kira 1.000 kilometer di selatan negara-negara kepulauan Pasifik, yakni Kaledonia Baru, Fiji, dan Tonga. Negara ini terdiri dari dua pulau besar (Pulau Utara dan Pulau Selatan) dan beberapa pulau lainnya yang lebih kecil. Karena letaknya yang jauh, Selandia Baru merupakan kepulauan terakhir yang didiami oleh manusia.
Bangsa Polinesia mendiami Selandia Baru pada tahun 1250–1300 Masehi dan membangun kebudayaan Māori yang berbeda, dan orang Eropa mulai merintis hubungan dengan mereka pada tahun 1642 Masehi. Pengenalan kentang dan senapan lontak telah memicu pergolakan di antara sesama Suku Māori pada permulaan abad ke-19, yang mengarah pada Peperangan Senapan antarsuku. Pada tahun 1840 Britania dan Māori menandatangani Perjanjian Waitangi yang menjadikan Selandia Baru sebagai jajahan Imperium Britania. Jumlah imigran menaik tajam dan berbagai konflik mengarah pada Peperangan Selandia Baru, yang berakibat pada diambilalihnya tanah Māori di tengah Pulau Utara.
     Untuk itu perlu diketahuinya mengenai suku Maori, kehidupanya, serta hubungannya dengan kulit putih agar kita lebih jelas dalam memahaminya.



1.2  Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang penulis tarik untuk dibahas dalam makalah ini yaitu sebagai berikut
1.      Bagaimanakah proses penemuan masyarakat Maori?
2.       Bagaimana ciri-ciri masyarakat maori, kehidupan masyarakat, dan bentuk kebudayaan masyarakat maori?
3.      Bagaimanakah kontak masyarakat maori dengan orang kulit putih?

1.3  Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulis menulis makalah mengenaai kehidupan awal masyarakat Maori dengan New Zealand  yaitu;
1.      Untuk mengetahui proses penemuan masyarakat Maori
2.      Untuk mengetahui ciri-ciri masyarakat maori, kehidupan masyarakat, dan bentuk kebudayaan masyarakat maori
3.      Untuk mengetahui kontak masyarakat maori dengan orang kulit putih
1.4  Manfaat Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulisan berharap dalam pembahasan makalah ini dapat memberi manfaat yaitu sebagai berikut:
1.      Sebagai sarana untuk menambah wawasan pengetahuan khususnya bagi penulis yang akan bertugas di bidang pendidikan.
2.      Sebagai bahan perbandingan bagi mahasiswa tentang kehidupan awal masyarakat Maori dengan New Zealand di kalangan Sekolah dan lingkungan Universitas PGRI Palembang.
3.      Sebagai gambaran bagaimana kehidupan awal masyarakat Maori dengan New Zealand.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Proses penemuan masyarakat Maori
          Suku Maori adalah pendatang pertama di Selandia Baru, yang berasal dari Hawaiki 400 tahun yang lalu. Nama Maori sebenarnya muncul setelah datangnya orang-orang Eropa ke Selandia Baru. Dulunya sebelum datang orang Eropa, bangsa Polenesia yang menetap di Selandia Baru tidak bernama. Awalnya orang-orang Polenesia yang menetap di Selandia Baru bagian timur itu hanya menyebut kelompok mereka dengan kata “iwi” yang secara harfiah berati tulang. Maksud dari kata iwi sendiri adalah orang yang terikat oleh garis keturunan dari satu nenek moyang yang sama. Itu menggambarkan bahwa mereka berasal dari nenek moyang yang sama, yaitu bangsa Polenesia dari timur pasifik. Karena hanya mereka yang tinggal di wilayah Selandia Baru saat itu mereka tidak pernah menamai kelompok mereka secara kolektif.
Perkiraan letak Polynesia di Peta
Sebelum ditemukan oleh bangsa Polenesia, kepulauan Selandia Baru merupakan pulau yang terisolasi. Pulau utara dipercaya memiliki penghuni yaitu suku primitif yang disebut Moriori. Bangsa Polenesia pertama kali menemukan pulau ini pada 800M dan melakukan proses migrasi sampai 1350M. Bangsa Polynesia ini datang  ke Selandia baru menggunakan kanao-kanao dari hawaika yang berada di kepulauan Polenesia di Samudra Pasifik menuju ke arah selatan. Mereka menggunakan sistem cuaca subtropik untuk menavigasikan pelayaran mereka ke Selandia Baru. Dalam perjalanannya, mereka menemukan sebuah daratan yang dari laut terlihat seperti tertutup awan berwarna putih. Mereka akhirnya mendarat ke pulau itu dan memberinya nama Aotearoa yang berarti “The Land With a Long White Coulds” atau tanah awan putih yang bergerak. Kata Aotearoa sebenarnya merupakan gambaran dari Selandia Baru sendiri, yaitu tanah dengan awan putih yang panjang, yaitu gambaran tentang Selandia Baru saat diselimuti oleh salju. Pulau yang mereka temukan ini sebenarnya adalah pulau utara.
Setelah ditemukannya pulau Aotearoa, maka secara berkala bangsa Polenesia melakukan migrasi. Pada 1000-1100 M para penjelajah Polynesia Toi dan Wathonga mengunjungi Selandia Baru. Dilanjutkan pada tahun 1350, Armada besar bangsa Polenesia mulai mendatangi Aotearoa menggunakan tujuh kanao, yaitu Aotea, kurahaupo, mataatua, tainui, te, arawadan, takitimu. Awal migrasi besar-besaran ini sempat menyebabkan gesekan dengan suku Moriori sehingga membuat suku itu hancur dan akhirnya punah. Mereka akhirnya menetap dan mulai mengembangkan kebudayaan mereka di pulau tersebut. Suku Maori juga dikenal sebagai suku yang ulung dalam hal pelayaran. Suku Polenesia, yang merupakan nenek moyang suku Maori, memang terkenal sebagai pelaut yang ulung. Suku Maori berkembang dan menetap di pantai timur selandia baru.
Nama Maori sendiri muncul setelah kedatangan bangsa barat ke Selandia Baru sekitar  tahun 1830. Kata Maori yang berarti ‘orang biasa’ digunakan oleh bangsa barat untuk menyebut orang-orang telah tinggal di tanah Selandia Baru sebelum mereka datang. Sebenarnya penyebutan penduduk asli dengan nama Maori digunakan untuk membedakan orang-orang barat dengan penduduk asli. Orang barat menyebut mereka sebagai Pakeha yang berarti orang kulit putih. Sama seperti kebiasaan di daerah temuan lain, orang barat menganggap bahwa mereka lebih baik dari penduduk asli yang mendiami daerah temuan mereka. Oleh sebab itu mereka sering menamai penduduk asli dengan sebutan yang mendeskriditkan.
2.2  Ciri-ciri masyarakat maori, kehidupan masyarakat, dan bentuk kebudayaan  
       masyarakat maori
1)      Ciri Masyarakat Maori
·         Ciri Fisik
     Ciri-ciri fisik orang Maori sama seperti orang Polenesia pada umumnya, namun sebagian besar orang maori yang tinggal di pulau Utara memilki ciri fisik yang merupakan perpaduan dari Polenesia dengan Melanesia. Hal ini berindikasi bahwa pada saat awal kedatangan bangsa Polenesia sempat terjadi perkawinan campur dengan penduduk moriori yang merupakan ras Melanesia. Jenis maori campuran ini umumnya memiliki rambut hitam bergelombang menyerupai ras polenesia tetapi bentuk hidung dan bibir menyerupai ras Melanesia, yaitu hidung pesek dan bibir tebal. Kulit mereka juga berwarna cokelat. Biasanya suku Maori di pulau Utara menggunakan kapur untuk memutihkan rambut supaya tampak merona kemerahan.
Untuk suku Maori yang ada di pulau Selatan umumnya memilki ciri fisik yang kental dan sangat mirip dengan ras Polenesia. Mereka mempunyai rambut hitam dan melambai, mata cokelat gelap, bibir tebal dan menonjol, hidung datar dengan lobang hidung yang besar, dan giginya besar, putih, dan teratur. Pada umunya orang-orang suku maori berumur panjang karena umunya mereka hidup sederhana, pekerja keras dan produktif pada usia muda. Pada umumnya orang Maori mati karena memang sudah tua, terkena ilmu hitam dan penyakit cacar yang dibawa oleh orang Eropa.
·         Kehidupan Masyarakat
Ø  Kehidupan ekonomi
Suku Maori telah menetap dengan permanen di wilayah Selandia Baru dan membangun budaya khas mereka sendiri. Perekonomian mereka berbeda dari satu region dengan region lainnya. Pada wilayah utara, yang memiliki tanah lebih subur dibanding wilayah lain, pertanian kentang atau dikenal dengan kumara dalam bahasa lokal, menjadi sumber pangan utama mereka. Sedangkan di wilayah dekat pantai, tentu saja ikan menjadi sumber makanan keseharian suku Maori. Budaya rumah tangga yang dimiliki oleh komunitas suku Maori cukup teratur. Lelaki bertugas untuk berburu dan membajak sawah sedangkan wanitanya menyiangi rerumputan, dan memasak untuk kebutuhan primer sehari-hari. Pembagian status sosial juga terlihat dalam komunitas suku Maori. Aktivitas-aktivitas sebagai contoh, bercocok tanam, memanen hasil pertanian, dan lain-lain dilakukan menurut kemampuan masing-masing individunya. Setiap individu minimal memiliki keahlian dibidang seni seperti pembuat puisi atau pujangga, pembuat tato dan carving.
Ø  Sistem Sosial
Suku Maori tinggal disebuah desa yang dilindung seperti sebuah benteng kecil. Orang-orang dibagi menjadi beberapa suku kecil, atau iwi, tergantung nenek moyangnya masing-masing. Setiap suku kecil memiliki beberapa clan atau hapu dalam bahasa setempat. Tentunya, anak laki-laki pertama mendapat perhatian dan kehormatan lebih dalam klan karena akan menjadi pemimpin tertinggi suku atau dikenal dengan sebutan ariki.
Ø  Sistem kepercayaan
Suku Maori percaya sama seperti halnya bangsa Polinesia, termasuk adanya konsep tapu(larangan), mana(penghargaan individual), mauri(daya hidup), utu(hari pembalasan), dan makutu(sihir). Suku maori percaya pada banyak dewa, misalnya saja Tanemahuta, yaitu dewa hutan, atau Tangaroa, dewa laut bangsa polinesia. Sedangkan dewa tertingginya adalah Io. Suku Maori percaya betul adanya atua, yaitu roh yang akan menghukum bagi siapa saja yang berbuat jahat atau melanggar aturan.
Ø  Sistem politik
Perjanjian Waitangi dipertimbangkan sebagai sumber konstitusi utama di Selandia Baru. Pasalnya, perjanjian ini dijadikan dasar pertukaran secara mutualisme diantara Maori dan Pakeha, untuk menjamin kedaulatan Kerajaan Inggris di Selandia Baru dengan memberikan Maori perlindungan dan hak-hak yang sama dengan Pakeha (State Service Commission, 2005: 16). Ini lah yang kemudian juga menandai berdirinya negara persemakmuran Inggris di Selandia Baru. Meski isi dari konstitusi tersebut diinterpretasikan secara berbeda oleh suku Maori dan Pakeha, namun, prinsip-prinsip dalam Perjanjian Waitangi ini tetap menjadi patokan utama untuk merefleksikan kewajiban dan tanggung jawab antara kaum Maori dan Pakeha secara mutualisme. Untuk memastikan kewajiban dan tanggung jawab tersebut, terutama untuk memastikan perlindungan terhadap kaum Maori dan budaya Maori, maka pada tahun 1975, disepakati terbentuknya Pengadilan Witangi yang ditujukan untuk menginvestigasi dan mengadili para pelanggar perjanian Waitangi. Meski kini Selandia Baru tidak memiliki konstitusi tunggal, namun, Perjanjian Waitangi ini menjadi salah satu sumber konstitusi yang masih diperhitungkan validitasnya. Perkembangan perpolitikan di Selandia Baru turut ditandai dengan dipertimbangkannya hak pilih perempuan di Selandia Baru. Selandia Baru merupakan salah satu negara pertama yang menghendaki adanya hak pilih suara wanita dalam pemilihan umum. Selain menghendaki hak pilih, Selandia Baru juga memberikan posisi-posisi strategis pada kaum wanita dalam sistem perpolitikan negaranya. Kampanye untuk memperjuangkan hak pilih wanita di Selandia Baru mulai dilakukan pada tahun 1890an, kumpulan petisi mulai dilakukan di Selandia Baru (Page, 1993). Dari gerakan ini, mulai dilakukan manuver politik dengan mengupayakan lolosnya rancangan undang-undang mengenai hak pilih wanita. Pada tahun 1893, akhirnya upaya kaum wanita untuk memperjuangkan hak pilihnya pun terbayarkan dengan dikehendakinya hak pilih wanita di Selandia Baru. Kini, Selandia Baru tidak hanya menghendaki adanya hak pilih wanita, namun juga mendukung wanita untuk menempati posisi-posisi strategis di pemerintahan, contohnya pada tahun 2006, di mana posisi Perdana Menteri dan sejumlah posisi strategis lainnya secara bersamaan diduduki oleh wanita.

2)       Kebudayaan Masyarakat Maori
Seperti kehidupan masyarakat pada umumnya, masyarakat Maori juga memiliki kebudayaan yang ada sejak dulu. Sebelum membahas mengenai kebudayaan maka sebaiknya kita ketahui dulu pengertian dari kebudayaan itu sendiri. Banyak pakar yang mengeluarkan pendapatnya mengenai pengertian kebudayaan ini termasuk Iris Varner dan Linda Beamer dalam Intercultural Communication in the Workplace, mengartikan kebudayaan sebagai pandangan yang koheren tentang sesuatu yang dipelajari, yang di bagi, atau yang di pertukarkan oleh sekelompok orang. Pandangan itu berisi apa yang mendasari kehidupan, apa yang menjadi derajat kepentingan, tentang sikap mereka yang tepat terhadap sesuatu, gambaran suatu perilaku yang harus diterima oleh sesama atau yang berkaitan dengan orang lain. (Alo Lilewari,2002). Seperti dikatakan diawal bahwa masyarakat Maori juga memiliki kebudayaannya sendiri, diantaranya yaitu :
1)      Ta Moko
Suku Maori memilki kebudayaan yang cukup tinggi dan menjadi ikon bagi Selandia Baru. yang paling terkenal dari suku Maori adalah seni tatonya (Ta Moko). Tato dalam adat Maori memiliki makna suci dan merupakan perlambang dari kelompok mereka.
Orang Maori mempunyai cara khusus untuk menato tubuhnya, yaitu dengan membuat torehan atau pahatan pada kulitnya menggunakan pisau atau pahat yang terbuat dari kulit kerang laut. Pembuatan tato di masyarakat Maori terlihat sangat berbeda dari umumnya, hal ini terlihat dari penggunanaan uhi (pahat yang seperti terbuat dari tulang albatros) sebagai media dan bukannya jarum. Sedangkan untuk tinta mereka menggunakan dua jenis, yang pertama terbuat dari organisme yaitu dari sayuran dan ulat. Kedua, dari arang kayu. Untuk tinta yang berasal dari arang kayu biasanya digunakan untuk menato bagian wajah. Ta moko dilakukan oleh tohunga ta moko (ahli tato) dan praktek pembuatannya pun dianggap tapu (suci) dengan ritual dan iringan musik serta berpuasa terlebih dahulu.
Contoh pembuatan Ta Moko secara tradisional
Dalam bahasa Maori tato yang lebih dikenal dengan Ta Moko berarti menyerang atau tekan, yang diartikan sebagai cara suku Maori membuat tato. Motif tato pada suku maori biasanya berupa spiral yang dipahatkan pada wajah, pantat dan kaki. Namun pada wanita maori umunya tato dibuat pada bibir, dagu atau leher bagian belakang. Pembubuhan tato pada orang Maori dimulai sejak dia beranjak dewasa. Tato sendiri merupakan simbol dari perjalanan hidup orang-orang Maori. Desain setiap ta moko memiliki keunikan untuk pemakainya dan menyampaikan informasi tentang pemakainya, seperti silsilah mereka, afiliasi suku, status, dan prestasi.
2.      Haka
Tarian Haka adalah tarian traditional Maori – penduduk asli – Selandia Baru, tarian ini diikuti oleh teriakan dan dilakukan secara grup. Tarian perang haka pada mulanya merupakan tarian yang dilakukan oleh para warriors sebelum perang, dimaksudkan untuk menunjukkan kekuatan dan kekuasaan mereka dengan tujuan mengintimidasi pihak lawan. Tarian ini sesungguhnya tidak khusus merupakan tarian perang, atau hanya dilakukan oleh sekelompok pria, tarian haka juga bisa dilakukan oleh wanita, campuran pria dan wanita, bahkan bisa dilakukan oleh anak-anak. Pada masa kini, tarian ini biasa dipentaskan dalam berbagai acara seperti pada saat penyambutan tamu kehormatan atau pada acara-acara pertandingan olah raga tingkat national atau internasional. Bermacam aksi dipertontonkan, misalnya ekspresi wajah yang memperlihatkan warna putih mata dan menjulurkan lidah (mereka menantang dengan cara menjulurkan lidah), atau memukulkan tangan ke tubuh dan menghentakkan kaki. Teriakan dan geraman juga digunakan. Semua gerakan tubuh seperti tangan, kaki, suara, mata dan lidah merupakan kombinasi untuk memperlihatkan keberanian atau kegagahan, rasa jengkel, kegembiraan atau perasaan lain tergantung tujuan dari tarian tersebut.
3.  Hangi                                                                                                                      Makanan khas Suku ini sangat unik pula seperti namanya “Hangi”. Cara memasaknya pun sangat unik yaitu dengan menyekapnya ke dalam api di bawah tanah. Pertama-pertama batu dipanaskan dengan api di bawah tanah dan seterusnya makanan diletakkan di atasnya lalu ditutupi dengan daun kubis atau selada air. Lama memasak makanan ini ±3 jam. Konon rasa makanan tersebut hampir sama seperti rasa makanan yang dikukus bercampur rasa tanah. Yang terpenting adalah makanan ini sangat berguna dan menyehatkan tubuh.

3.      Rumah Merah
Untuk pemukiman, masyarakat Maori mempunyai rumah merah. Rumah ini berbentuk rumah panggung yang terbuat dari kayu dan keseluruhannya di cat dengan warna merah dan beratapkan ilalang.
4.      Hongi                                                                                                                     Mereka menyambut para tamu dengan cara yang unik, “Hongi” yaitu beradu hidung satu dengan yang lain. Mereka sangat menghargai para tamu mereka tetapi jangan pernah sekali-kali membuat mereka marah. Akan membahayakan diri anda.                                                                                                                                                                                                           
5.      Whakairo – seni ukir                                                                                              Whakairo (seni ukir Maori) tidak sekadar merupakan hiasan, namun tiap ukiran menyampaikan kisah yang unik. Kisah yang diturunkan dari generasi ke generasi menjelaskan berbagai tradisi budaya dan sejarah suku. Secara tradisi, ahli ukir Maori adalah laki-laki; kerajinan yang mereka buat antara lain hiasan berharga, senjata, perkakas, alat musik, kano, juga panel hias dan tonggak untuk berbagai bangunan di desa.                                                                                 Ukiran Maori kaya dengan simbolisme dan menggunakan pola-pola umum, sekalipun gaya antara satu suku dengan yang lain berbeda. Simbol yang digunakan antara lain tiki, yang mewakili sosok manusia, dan manaia, mahkluk berkepala burung dan berbadan ular, yang dikaitkan dengan perlindungan. Pola tradisional yang digunakan dalam ukiran seringkali terinspirasi oleh lingkungan alam, termasuk jaring laba-laba (pungawerewere), sisik ikan (unaunahi), dan helaian daun tanaman pakis (koru).                                                         
6.      Raranga – seni tenun                                                                                              Ketika suku Maori pertama kali tiba di Aotearoa, mereka menghadapi iklim yang ekstrem dibandingkan negeri asal mereka di Polinesia. Mereka cepat beradaptasi dengan menggunakan keahlian mereka memintal dan menenun untuk membuat korowai (jubah) dan berbagai barang praktis lainnya, seperti kete (keranjang) dan whariki (alas). Bahan yang paling banyak digunakan untuk menenun dari zaman dulu hingga sekarang adalah harakeke – yang juga dikenal sebagai rami Selandia Baru.
2.3 Bangsa yang datang ke New Zealand
Bangsa Eropa terkenal oleh penjelajahan samuderanya yang awalnya dipelopori oleh Portugis dan Spanyol menyusul Inggris, Belanda dan negara-negara lainnya.Adapun faktor yang mendorong mereka melakukan penjelajahan yaitu adanya semangat reconguesta yaitu semangat pembalasan terhadap kekuasaan Islam dimanapun yang dijumpainya sebagai tindak lanjut dari perang salib itu ada semangat gold (mencari kekayaan), glory (kejayaan) dan gospel (menyebarkan agama). Kedatangan bangsa Eropa ke Selandia Baru tidak dapat dipisahkan dari usaha mereka untuk menemukan Terra Australis Incognita dan orang Eropa yang berlayar ke dunia timur secra tiak sengaja menemukan Selandia Baru.
 Bangsa-bangsa Eropa tersebut adalah
  1. Belanda  
            Abel Tasman merupakan orang eropa yang menemukan Selandia Baru. Awalnya dia menamakan Selandia Baru dengan sebutan State Landt karena dia menganggap Selandia Baru merupakan bagian dari pesisir Argentina. Setelah diketahui bahwa Selandia Baru bukanlah bagian dari benua amerika, maka oleh pembuat peta asal Belanda nama State Landt diganti dengan New Zealand. Zealand sendiri merupakan nama salah satu kota yang ada di Belanda. Abel Tasman bersama awak kapalnya mengalami penyerangan oleh suku Maori. Gubernur Jendral Anthony Van Diemen tercatat sebagai pemimpin VOC yang paling besar perhatian terhadap eksplorasi ke daerah Australia, untuk keperluan eksplorasi ia memilih seorang pelaut bernama Abel Tasman. Dengan mengomandoi dua kapal Belanda Heemskerk dan Zeechaen, Abel Tasman meninggalkan Batavia pada tanggal 14 Agustus 1642. Dengan memotong Samudra Hindia, Tasman mula-mula menuju Mauritus kemudian membelokkan pelayarannya ke arah Australia. Pada tanggal 21 November 1642 Tasman menemukan daratan yang disebut Van Diemen’s land yang sekarang dikenal Tasmania. Pada tanggal 4 Desember Tasman meninggalkan pulau Tasmania dan meneruskan pelayarannya ke arah timur, sembilan hari kemudian mereka sampai di pantai barat South Island (Selandia Baru) dan mendarat di suatu pulau yang disbut Staten Land, sedangkan laut antara Van Diemen’s Land dengan Staten Land disebut Abel Tasman’s Passage.
2.      Perancis
Charles Darwin sampai ke Selandia baru tahun 1835, ia bertemu dengan orang-orang Maori yang menurutnya masyarakat suku maori kurang bersahabat dan sulit untuk diajak bekerja sama.Sehingga ia segera meninggalkan Selandia baru.
3.      Inggris
James Cook berangkat dari Inggris pada tanggal 16 Agustus 1768, tujuan pertama pelayaran adalah Tahiti, dimana ia akan melakukan tugasnya pertama yaitu mengamati “Transit Of Venus.” Rombongan Cook sampai di Tahiti pada bulan April 1769 dan menyasikan terjadinya “Transit of Venus” permulaan bulan Juni tahun yang sama. Setelah tugas pertama selesai Cook mulai bergerak untuk menemukan daratan disana, karena cuaca yang buruk sehingga Cook memutuskan untuk menyelidiki New Zealand yang sudah ditemukan Tasman.Bulan Oktober 1769, Cook berhasil mencapai New Zealand, ia mendarat di pantai North Island kemudian melanjutkan pelayarannya ke arah utara dan berhenti di sebuah teluk. Kemudian Cook melanjutkan lagi peristiwa astronomi lainnya yaitu” Transit of Mercury.” Untuk mengelilingi North Island dan South Island membutuhkan 6 bulan dan ia yakin bahwa New Zealand bukanlah bagian daratan yang lua sebagaimana diduga sebelumnya.
Kontak masyarakat maori dengan orang kulit putih
Semakin banyaknya orang Eropa yang menetap di Selandia Baru menimbulkan konflik dengan suku asli, yaitu Maori. Pada umumnya yang menjadi penyebab konflik adalah perpedaan pemahaman tentang kepemilikan tanah. Saat itu, beberapa daerah tidak memiliki hukum yang mengatur tingkah laku orang Pakeha (orang-orang kulit putih) terhadap suku maori sehingga. Para penjajah Inggris berhasil membeli tanah dengan harga murah dan paksa dan lambat laun terjadi kesenjangan sehingga konfrontasi terbuka antara penduduk suku Maori dengan orang Inggris, tanah milik Maori di beli secara paksa yang menyebabkan hilangnya identitas pribadi Maori. Jika dilihat awalnya, interaksi antara Suku Maori(penduduk asli Selandia Baru) dengan orang-orang Eropa terbatas hanya pada transaksi perdagangan.
Pemerintah Inggris mengambil tindakan untuk mengakhiri kekacauan ini sehingga pada tanggal 6 Februari 1840 terjadi kesepakatan Kapten William Hobson wakil dari Inggris menandatangani perjanjian dengan beberapa pemimpin suku Maori yang dikenal dengan Treaty of Waitangi.
Selandia Baru di jadikan daerah crown colony of the great Britain , isi perjanjian “Treaty of Waitangi” :
  • Bangsa Maori menyerahkan hak kekuasaan kepada Ratu inggris untuk membuat undang-undang
  • Maori akan tetap mempunyai hak tunggal sepenuhya yang tidak dapat di ganggu gugat. Bila Maori menjual tanah hanya kerajaan Inggris yang membeli
  • Bangsa Maori di jamin mempunyai hak seperti warga Inggris
Tony Simpson sempat menggugat perjanjian ini dengan tulisannya yang berjudul Teriri Pakeha yang berarti kemarahan orang kulit putih. Isi tulisan itu adalah orang-orang kulit putih telah menipu orang-orang maori dengan perjanjian Waitangi. Dan ternyata pada prakteknya malah menimbulkan percekcokan dan bahkan perang antara pendatang dan bangsa Maori. Peperangan ini dimenangkan oleh Pendatang dan sejak saat itu Selandia Baru berada di bawah pemerintahan Kerajaan Inggris.
Pada tahun 1841, kapten Wililam Hab Soon di angkat Gubernur jenderal pertama di Selandia Baru Pemerintahannya berkedudukan di Auckland kemudian di pindahkan ke Wellington yang kini menjadi ibukota. Perkembangan Selandia Baru sangat pesat sehingga para imigran Eropa dari tahun ke tahun semakin meningkat.
            Banyak orang Eropa yang bermigrasi ke Selandia Baru seperti para narapidana,para pedagang,bajak laut,bandit-bandit yang bersembunyi,para misionaris.Mereka menetap di Bay Of Island di Auckland yang selanjutnya berkembang menjadi pelabuhan kapal penangkap ikan.Auckland juga terkenal sebagai kota Metropolitan terbesar di Selandia Baru yang pada tahun 1841 secara resmi dinyatakan sebagai ibukota Selandia Baru namun tahun 1865, ibukota Selandia Baru dipindahkan ke Wellington.
Setelah Cook, Selandia Baru dikunjungi oleh beberapa kapalpemburu paus, pemburu anjing laut, dan kapal dagang Eropa dan Amerika Utara. Mereka menjual makanan, peralatan logam, persenjataan, dan barang-barang lain untuk memperoleh damar, artefak, air, dan jasa. Selandia Baru pada masa kolonial awal membolehkan Pemerintah Britania untuk menentukan perdagangan internasional dan bertanggung jawab untuk kebijakan luar negeri.
            Industri-industri ekstraktif telah sangat berkontribusi bagi ekonomi Selandia Baru, berfokus pada perburuan anjing laut, penangkapan paus, pemanenan lenan liar, pendulangan emas, pengumpulan getah kauri, dan damar asli. Dengan dikembangkannya kapal laut berpembeku pada dasawarsa 1880-an daging dan hasil-hasil peternakan lainnya diekspor ke Britania, sebuah perdagangan yang menjadi basis bagi pertumbuhan ekonomi yang kuat di Selandia Baru. Permintaan yang besar akan hasil-hasil pertanian dari Britania Raya dan Amerika Serikat telah membantu warga Selandia Baru untuk memperoleh standar kehidupan yang lebih tinggi daripada Australia dan Eropa Barat pada dasawarsa 1950-an dan 1960-an.
            Tahun 1814 Samuel Marsden,seorang pastor gereja memulai misinya untuk menyebarka agama kristemn di Selandia baru dan juga melindungi mereka dari kekejaman bangsa Eropa.Awalnya suku Maori tidak tertarik terhadap agama tersebut namun akhirnya mereka menerimanya karena mereka diajarkan baca tulis oleh para misionaris tersebut serta kebiasaan misionaris tersebut membawa barang-barang yang dapat digunakan oleh orang-orang Selandia baru.Sehingga Kristen adalah agama dominan di Selandia Baru, meskipun hampir 40% populasinya tidak memiliki agama. Denominasi utama Kristen adalah Anglikan, Presbiteranian, Katolik Roma, dan Methodist. Ada juga sejumlah orang yang menyebut mereka Gereja Pantekosta dan Baptis dan juga Mormon.
Semakin besarnya pengaruh Perancis di selatan dengan pernyataan pangeran Charles De Thierry tahun 1837 yang menduduki Hokianga atau North Island sebagian dari protektorat Prancis. Edward Gibbon Wakefield mendirikan perusahaan Selandia Baru tujuan untuk mengorganisasi pemukiman di wilayah ini. Kekuasaan Perancis dan keberhasilan penduduk Australia mendorong Inggris membentuk suatu kerajaan koloni mencakup Hawai, Tahiti, Samoa dan Selandia Baru.
Tahun 1839 New Zeland Company mengirimkan kolonis pertamanya ke Selandia Baru untuk menduduki kota Willington. Dengan bantuan perusahaan, ribuan orang Inggris mulai bermigrasi ke Selandia Baru. Selandia Baru mengalami perkembangan di selatan merupakan tempat untuk penggembalaan biri – biri dan juga di selatan terdapat padi – padian dan gandum. Tahun 1960 emas di temukan di selatan mengakibatkan para pencari emas berebutan. Sedangkan pulau di utara di kembangkan untuk peternakan sapi pera.
2.4  Perjuangan Negara New Zealand dalam memperoleh kemerdekaan dari  
  Inggris
Orang-orang Inggris yang datang ke Selandia Baru semakin banyak. Kedatangan mereka membuat suku Maori merasa terdesak, apalagi setelah  kematian Hobson tahun 1843 membuat pertikaian suku Maori dengan para pendatang semkin meruncing. Setelah orang-orang kulit putih berkuasa, mereka memisahkan diri dengan kelompok suku Maori. Pada tahun 1860-1870, Inggris mengeluarkan UU baru mengenai penduduk suku Maori boleh meminjam uang ke pada suku kulit putih, namun pada kenyataannya UU itu tidak berjalan dengan baik sehingga terjadi pertempuran kembali di Taranaki pada 1860, pada pertempuran ini pemerintahan Inggris meminta suku Maori untuk menjual tanah pada pihak koloni. Hal ini entu saja membuat suku Maori meradang.
Setelah berulang kali bertempur, akhirnya pemimpin-pemimpin suku Maori berhasil ditaklukan. Akan tetapi kekalahan suku Maori tidak membuat mereka putus asa, para pemimpin muda yng telah mendapat pendidikan membentuk “ Artei Maori Muda”  dan berjuang kembali mebangun keagungan suku Maori di masa lampau melalui perjuangan diplomasi. Berkat penjuangan mereka menyuarakan hak mereka ke pemerintahan Inggris, maka membuahkan hasil dengan diberikannya 4 buah kursi dalam perlamen yang mewakili Maori. Akhirnya terbentukalah dominion Selandia Baru.
·         New Zealend Merdeka
Pada 26 September tahun 1907, Kepulauan Selandia Baru meraih kemerdekaannya. Sejak tahun 1769, Selandia Baru dijajah oleh Inggris. Pada abad 19, seiring dengan derasnya arus imigrasi orang-orang Inggris ke kawasan itu, situasi penjajahan makin terasa menekan warga setempat. Atas dasar itu, orang-orang Maori yang merupakan pendudukan asli di sana, Menjelang tahu 1840 inggris telah memutuskan untuk mendudukin selandia baru dan pada tahun itu pula kepala suku maori, menandatangani perjanjian dengan pemerintah Inggris. Akan tetapi, setelah itu pemerintah Inggris melakukan sejumlah pelanggran atas perjanjian itu. Akibatnya, terjadilah dua kali pertempuran berdarah di antara kedua pihak, yaitu pada tahun 1845 hingga 1848 dan tahun 1860 hingga 1870. Dalam kedua perang itu, suku Maori ditumpas. Pada tahun 1907, Selandia dijadikan sebuah kawasan independen dengan bentuk pemerintahan gubernur jenderal.
Negara Selandia Baru terdiri dari dua pulau utama dan sejumlah kepulauan kecil. Negera ini terletak di Samudera Pasifik selatan

·         Keuntungan yang diterima oleh New Zealand sebagai Negara persemakmuran
Setelah negara-negara jajahan Britania mencapai kemerdekaan, Persemakmuran telah didirikan untuk menyatukan negara-negara bekas jajahan Britania ini. Keuntungan New Zealand sebagai negara persemakmuran adalah Ratu Elizabeth sebagai Gubernur Jenderal memberikan persetujuan kepada Undang-Undang baru, melantik Perdana menteri terpilih dan para pejabat. Politik luar negeri lebih banyak dalam rangka mendukung politrik dalam negeei, hubungan tradisionla denag Inggris pun masih sangat kuat. Sebagai negara di Pasifik Selatan Selandia Baru membangun hubungan sejarah denagn negara-negara di kawasan ini dan diperkokoh melalui ikatan politik maupun ekonomi. Hubungan denagn Australia juga merupakan hubungan sejarah yang dibina erat melalui konsultasi dan kerjasama di berbagai bidang.




















BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
Suku Maori adalah pendatang pertama di Selandia Baru, yang berasal dari Hawaiki 400 tahun yang lalu. Nama Maori sebenarnya muncul setelah datangnya orang-orang Eropa ke Selandia Baru. Dulunya sebelum datang orang Eropa, bangsa Polenesia yang menetap di Selandia Baru tidak bernama. Awalnya orang-orang Polenesia yang menetap di Selandia Baru bagian timur itu hanya menyebut kelompok mereka dengan kata “iwi” yang secara harfiah berati tulang. Maksud dari kata iwi sendiri adalah orang yang terikat oleh garis keturunan dari satu nenek moyang yang sama. Hubungan yang terjadi antara penduduk asli di Selandia Baru, yaitu Maori dengan pendatang yang mayoritas dari Eropa, tersebut menunjukkan bahwa didalam hubungan tersebut telah terjadi communication accommodation dan incultural adaptation. Dalam hal ini, masyarakat pendatang dapat melakukan penyesuaian diri dan penyesuaian budaya dengan tetap mempertahankan identitasnya masing-masing, dan terbentuklah hubungan antara kelompok budaya asli dan budaya pendatang (co-cultural).
Pada 26 September tahun 1907, Kepulauan Selandia Baru meraih kemerdekaannya. Sejak tahun 1769, Selandia Baru dijajah oleh Inggris. New Zealand adalah salah satu Negara persemakmuran Inggris. Keuntungan New Zealand sebagai negara persemakmuran adalah Ratu Elizabeth sebagai Gubernur Jenderal memberikan persetujuan kepada Undang-Undang baru, melantik Perdana menteri terpilih dan para pejabat.
3.2  Saran
Penulis menyadari makalah ini terdapat banyak kekurangan. Untuk itu penulis mohon kritik dan saran agar makalah ini dapat menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi banyak orang.
Daftar Pustaka
Hudaidah. 2004. Sejarah Australia dan Ocaeania. Indralaya : FKIP  
UNSRI

Sumber Internet: